PROFIL Drs. SYAIFUL SYAFRI, MM
Oleh : Wahyu Nur Sodiq, S.Sos
A. Jabatan Yang Diemban
Drs. Syaiful Syafri, MM, kelahiran Batang Kuis 25 Oktober 1958, dan pertama sekali bekerja di lingkungan birokrat sebagai staf humas pada Polda Sumatera Utara Tahun 1984 yang enam bulan kemudian pindah ke BP-7 Provinsi Sumatera Utara dengan status pegawai honor, sekaligus menjadi penatar P-4 tingkat nasional yang banyak mengajar di pola 120 dan 144 jam sampai tahun 1995.
Menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) pada tahun 1988 dan bertugas sebagai Pekerja Sosial Kecamatan (PSK) di Belawan pada Kanwil Departemen Sosial Sumatera Utara. Dengan pangkat Penata Muda (III/a) Tahun 1990 diangkat menjadi Kepala Seksi Karang Taruna, dan pada Tahun 1996 promosi menjadi Kepala Balai Diklat Pegawai dan Tenaga Sosial esselon III/a dengan pangkat (Penata III/c) yang membawahi 3 provinsi (Aceh, Sumatera Utara, dan Riau) dan sejak Tahun 2000 menjadi Aparat Dinas Sosial pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Masa Gubernur Sumatera Utara Rudolf Pardede diberi kepercayaan sebagai Wakil Kepala Dinas Sosial Sumatera Utara (esselon II/b) dengan pangkat Pembina Tingkat I (IV/b) di Tahun 2006 dan promosi menjadi esselon II/a sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera Utara Tahun 2007 dengan pangkat Pembina Utama Muda (IV/c), sekaligus pada tahun 2008 dipercaya menjadi Pj. Bupati Batu Bara, sebagai kabupaten pemekaran dari Asahan sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 2007.
Masa Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin , SE diberi kepercayaan sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 dengan pangkat Pembina Utama Madya (IV/d), dan enam bulan kemudian mutasi menjadi Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara sampai dengan Tahun 2014 di masa kepemimpinan Gubernur Sumatera Utara Ir. Gatot Pujo Nugroho, dan mengundurkan diri sebagai pejabat esselon II/a Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014 untuk ikut pemilihan kepala daerah Kabupaten Deli Serdang hingga purna bhakti dengan pangkat pembina utama (IV/e).
B. Keluarga
Syaiful Syafri dalam menata kehidupannya, didampingi putri Karo asal Berastagi Dra Tama Br Surbakti. Dari hasil perkawinanya ini dianugrahi keturunan 3 orang putra dan 2 putri yaitu, Alm. dr Syahriana Mahda, dr. Herdi Gunanta, Sp.B, saat ini bertugas sebagai dokter di Pakpak Bharat, adiknya Ahmad Yaneri S.Sos. M.Kesos, Bertugas sebagai Dosen Politeknik Kesejahteraan Sosial di Bandung dan Andi Lestari SKG bertugas sebagai Anggota DPRD di Kab. Batu Bara serta Aisel Lisa, masih duduk dibangku kelas V Internasional School Chandra Kumala.
C. Pendidikan Dan Prestasi
Drs. Syaiful Syafri, MM mengecap pendidikan Sekolah Dasar sejak tahun 1968 dan melanjut ke SLTP Tahun 1973 dan selesai pada SLTA Tahun 1976, yang kesemuanya di sekolah negeri Kota Binjai. Pada Tahun 1977 masuk Perguruan Tinggi Negeri (IKIP Medan), sedang pada Tahun 1999-2001 masuk pada program Pascasarjana Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara.
Selain dari pendidikan formal, Syaiful Syafri banyak mengenyam pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial oleh Departemen Sosial Republik Indonesia, Penataran P-4 tingkat nasional di BP-7 Pusat Jakarta, Penataran Kewaspadaan Nasional oleh Lemhannas, dan Diklat Kepemimpinan/Bela Negara tingkat nasional yang diselenggarakan Pusdiklat ZENI AD di Bogor, serta Diklat Pim III dan II yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara.
Sebagai ASN, karir kerja Drs. Syaiful Syafri, MM sangat cepat. Berdasarkan catatan sejarah, masa Kapala Seksi Karang Taruna Kanwil Departemen Sosial Sumatera Utara, berhasil mendirikan organisasi Karang Taruna di 5.600 desa, dan mengunjungi 4.000 desa di 17 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara (Tahun 1990-1996) sekaligus memberdayakan Karang Taruna dengan ekonomi kreatif dan pemberdayaan sosial lainnya, serta sempat mendalami program pemberdayaan sosial di Korea Selatan pada Tahun 1993 selama 1 (satu) bulan.
Sebelum meninggalkan jabatan Kepala Seksi Karang Taruna telah membangun “Desa Pelopor Pembangunan Kesejahteraan Sosial” di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, membuka pemasaran ekonomi kreatif Karang Taruna (dahulu disebut KUBE) dengan sumber dana sosial masyarakat dan berakhir melakukan pemugaran Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan yang sumber dananya berasal dari Sumber Dana Sosial Berhadiah (SDSB) yang diperoleh dari Gubernur Sumatera Utara (masa itu Raja Inal Siregar) dan Pangdam I/BB (Mayjen TNI Arie Kumaat) dan diresmikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Ny. Inten Soeweno.
Atas 3 (tiga) prestasi tersebut Syaiful Syafri dipromosikan oleh Menteri Sosial RI Ny. Inten Soeweno didampingi Dirjen Bansos Safii untuk menjadi salah seorang Direktur Jenderal di Departemen Sosial Republik Indonesia. Sayangnya masa itu masih berpangkat Penata (III/c), dan sebagai pengganti dibantu biaya membangun Balai Diklat Pegawai dan Tenaga Sosial Medan di Stabat dari sumber dana Loan Jepang, karena ia sebagai Kepala Diklat.
Ketika bertugas sebagai Kepala Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Sumatera Utara, Syaiful Syafri mendekatkan buku dengan masyarakat, dengan program “Perpustakaan Keliling” melalui penyerahan 12 bus dan 33 mobil Inova lengkap dengan buku kepada 33 dan 12 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara asal sumber dana Corporate Social Responsibility (CSR) Otorita Asahan yang diserahkan oleh Ny. Ani Yudhoyono (12 bus) serta sumber dana APBN 2007 s/d 2009, sekaligus membentuk perpustakaan-perpustakaan desa di Sumatera Utara, perpustakaan digital kerja sama PT. Telkom dan perpustakaan masjid, gereja, pura serta klenteng, dan sempat mendalami pengembangan perpustakaan dan kearsipan di negeri Belanda pada Tahun 2009, juga mendalami tentang program ekonomi kreatif di Shenzhen, China dan Milan, Italia pada Tahun 2010.
Prestasi lain, ketika bertugas sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Sumatera Utara, Syaiful Syafri berhasil menata administrasi keuangan, diantaranya menyalurkan tunjangan profesi guru yang tertunggak sebanyak 5.000 orang sejak 2009-2010 dan penyaluran Dana Bos setiap tanggal 10 di Januari untuk Triwulan I, 10 April di Triwulan II, 10 Juli di Triwulan III, dan 10 Oktober di Triwulan IV setiap tahunnya. Sementara itu masa kepemimpinannya berhasil menempatkan anak pra Sekolah Dasar Juara Internasional Sempoa, untuk SD dan SMA rangking II Ujian Nasional, sedangkan SMP dan SMK rangking I nasional.
Tidak heran jika masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Syaiful Syafri diminta secara resmi memaparkan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Syaiful Syafri memaparkan program peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara kepada Wakil Presiden RI Dr. Boediono yang didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Mendikbud Prof. Dr. M. Nuh dan 7 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu pada Kunjungan Kerja Wapres Boediono ke Kabupaten Simalungun di Tahun 2012. Syaiful Syafri juga pernah menjadi pembicara utama “Peningkatan Kualitas Pendidikan” kepada 500 LSM yang bergerak dibidang Pendidikan Sedunia yang diprakarsai USAID di Jakarta Tahun 2013. Masa tugas di Dinas Pendidikan Syaiful Syafri didampingi Tim Ahli antara lain Parapat Gultom, Ph.D alumni Amerika Serikat, Indra Nasution, Ph.D alumni Jepang, Ikhwan Azhari, Ph.D alumni Jerman, dan sejumlah guru besar seperti Prof. Efendi Napitupulu, Dr. Mushito Solin, dan Dr. Murbanto Sinaga, dan lainnya.
Ketika bekerja sebagai Pj. Bupati Batu Bara Tahun 2008 H. Agusdiansyah Hasibuan seorang wartawan dari Harian Waspada menuliskan sebuah buku dengan judul “Syaiful Syafri Peletak Fondasi Pemerintahan Kabupaten Batu Bara”. Sedangkan ketika bertugas di Perpustakaan Dan Arsip Daerah Sumatera Utara, M. Arifin wartawan Harian Analisa menuliskan buku “Syaiful Syafri Pemikiran Dan Kebijakannya Mengembangkan Perpustakaan” .
Di usia pensiun sebagai ASN, Syaiful Syafri diberi kepercayaan menjadi Ketua Tim Ahli Pemerintah Kabupaten Batu Bara sejak 2019 s/d sekarang dan dosen pada Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Program Study Kesejahteraan Sosial dengan mata kuliah Kebijakan Dan Perencanaan Sosial serta Filsafat Etika Pekerja Sosial.